Di hari ketiga kami akan mengunjungi Istana Dolmabahce, menyeberangi selat Bosphorus lewat Bosphorus Bridge dan mengunjungi Camlica Hill di Istanbul Asia.
Dinas Pertamanan sedang mengganti bunga-bunga di taman |
***
Menuju Istana Dolamabahce atau Beylerbeyi Sarayi |
Tujuan pertama kami adalah mengunjungi Istana Dolmabahce
yang terletak di distrik Beşiktaş di pantai Selat Bosphorus, Istanbul
Eropa. Konon istana ini adalah istana termegah di jamannya dan
terinspirasi dari Istana Versailles di Prancis.
Istana Dolmabahce dibangun pada masa Kesultanan
Abdul Mecid I, yang merupakan Sultan Ottoman ketiga puluh dan dibangun antara
tahun 1843 dan 1856. Pembangunannya menghabiskan dana sekitar lima juta koin emas Ottoman Mecidiye atau
setara dengan 35 ton emas. Wow. Menurut informasi dari local guidenya, istana inilah yang menjadi salah satu bukti penyebab runtuhnya kekhalifahan pada masa itu. Sama seperti sejarah yang berulang, dimana kehancuran suatu negeri dapat disebabkan oleh godaan "Harta, Tahta, dan Wanita". Jika kita menonton drama dari Turki di ANTV yang berjudul Abad Kejayaan, tentunya kita akan paham apa yang terjadi di masa itu dimana godaan "Harta, Tahta, dan Wanita" mengambil peranan penting pada hancurnya kekhalifahan yang dibangun susah payah oleh Muhammad Al Fatih setelah merebut Kostantinopel dari Bangsa Romawi. Kemegahan istana ini merupakan salah satu gambaran bahwa terjadi penghamburan harta yang berlebihan hanya untuk sebuah pembangunan istana yang membutuhkan hingga 35 ton emas.
Bosphorus Bridge dan Selat Bosphorus |
My lovely mom |
Kemegahan istana ini semakin tampak jelas ketika kita
memasukinya. Untuk memasuki istana ini kita diwajibkan menggunakan sarung
sepatu yang terbuat dari plastik kresek dengan tujuan agar karpet istana tidak
kotor. Pengunjung juga tidak diperbolehkan untuk mengambil gambar selama berada
di dalam istana. Istana ini memiliki luas 45.000 m2 (11,2 hektar) dan
berisi 285 kamar, 46 aula, 6 tempat pemandian dan 68 toilet. Istana ini
terdiri dari tiga bagian, yaitu Mabeyn Imperial (Ruang Kenegaraan), Muayede
Salon (Hall Upacara) dan Imperial Harem. Mabeyn Imperial dialokasikan untuk
urusan administrasi negara, Imperial Harem dialokasikan untuk kehidupan pribadi
sultan dan keluarganya dan Muayede Salon yang terletak di antara Mabeyn
Imperial & Imperial Harem, dialokasikan menyambut negarawan dalam beberapa
acara kenegaraan penting. Semua material bangunan berasal dari bahan-bahan
nomor wahid, termasuk keramik biru khas Turki yang menghiasi langit-langit dan
tiang pondasi bangunan.
Terletak di tepian Selat Bosphorus, istana ini sangat cocok
jika digunakan sebagai tempat peristirahatan musim panas. Mustafa Kemal Ataturk
yang mendapat julukan "Bapak Turki Modern" menghabiskan hari-hari
terakhir perawatan medis di Istana Dolmabahce. Ia meninggal pada 10 November
1938. Ruang perawatan medis ini kemudian dikenal sebagai Ruang Ataturk dan
jarum jam yang terdapat di ruang Ataturk dibiarkan tetap menunjukkan angka
09.05 dimana merupakan menunjukkan waktu kematiannya.
Istana Dolmabahce dilihat dari Selat Bosphorus |
***
Melewati Bosphorus Bridge |
Selat Bosphorus dilihat dari atas jembatan |
Taman di Bukit Camlica. Sumber Foto: Wikipedia |
Camlica Hill menyajikan pemandangan yang indah, yaitu bagian selatan selat Bosphorus beserta Bosphorus Bridge dan Golden Horn. Di atas bukit terdapat kafe-kafe dan taman-taman bunga. Sebuah menara televisi dan menara pemancar radio juga berada di puncak bukit. Menurut local guide kami, banyak calon pasangan yang memanfaatkan lokasi ini sebagai tempat foto prawedding karena pemandangannya yang indah. Bahkan saat kami sampai ke lokasi ini, terdapat sepasang calon pengantin menggunakan pakaian pengantin sedang mengambil gambar.
Dikarenakan ibu dan almarhum bapak agak malas untuk turun dari bis dan naik ke atas bukit, maka saya sedikit kurang bersemangat mengeksplore bukit ini. Duh, padahal tempatnya oke banget buat selpi-selpian. Huhuhu.....
Menuju puncak bukit terdapat beberapa penjual makanan ringan seperti jagung bakar, Es krim Turki dan Es krim Wall's !!! Eh, tunggu.... Logonya sih nampak seperti Wall's tapi merk yang tertulis adalah "Paylas". Asumsi sementara sih merk ini digunakan untuk menyesuaikan dengan lidah penduduk setempat yang mungkin kesulitan mengucapkan kata-kata "Wall's".
Paylas |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar