Life is Like Roller Coaster: Wisata kuliner di Penang (part 3)

Sehabis dari Penang Peranakan Mansion kami berniat lunch yang tertunda (siang menjelang sore). Tadinya saya membuat itinerary makan siang di Nasi Kandar Line Clear yang menurut review adalah nasi kandar paling oke di Penang. Tapi berhubung hasil dari mengobrol dengan abang grab dan mbak-mbak penjaga supermarket, tentang best nasi kandar in this town, maka muncul referensi baru, yaitu nasi Kandar Deen Maju. Oke, mungkin ini masalah selera, tapi ketika kedua orang mereferensikan Deen Maju, maka kami memutuskan pergi ke Nasi Kandar Deen Maju dibanding tetap menuju ke Nasi Kandar Line Clear. Oh iya kedua nasi kandar ini dimiliki oleh India Muslim. Jadi insyaAllah halal.

Antriannya masyaAllah 😅

Makin lama makin panjang

Waktu sudah menunjukkan sore hari, tapi Nasi Kandar Deen Maju ini antriannya masih panjang sekaliii. Macam seperti mau ngantri beras. Hahaha. Nasi Kandar adalah nasi yang biasa dijual orang-orang India dengan kuah-kuah pekat macam nasi padang begitu, tentunya dengan rempah khas India ya. Lauknya pun memiliki opsi cukup banyak, mulai dari ayam, sotong, telur, telur ikan, dan lauk lainnya persis seperti nasi padang.

Jam buka Deen Maju 2.30 pm - 11.00 pm

Untungnya antrian yang cukup panjang membuat kami cukup lapar dan sanggup memakan seberapa banyak dan enegnya nasi ini nanti. Hahaha.

Akhirnya tiba giliran saya. Saya pun memesan nasi kandar plus sayur plus ayam berempah. Kenapa ayam berempah ? Karena judul di depan warung ini adalah Nasi Kandar Ayam Berempah, maka saya berasumsi ayam berempah adalah best menu nya. Hahaha. Untuk menu makan ini saya dikenakan 6 RM. Sedangkan minuman Teh O Limau saya harganya 1,6 RM.

Nasi kandar, sayur kubis, dan ayam rempah

Rasanya nasi kandar ini hampir mirip nasi padang, hanya dengan rempah berbeda. Beberapa jenis kuah pun akan dituang diatas nasi. Oooow. Saya pikir saya akan cukup kenyang memakannya. Oh iya, teh tarik disini juga terbilang enak, tidak terlalu manis, harganya sama dengan Teh O Limau yang saya pesan.

Bill yang diberikan setelah mengambil nasi

Daftar harga

Sehabis dari Deen Maju, kami pun kembali ke penginapan untuk istirahat sebentar dan sholat.

Malamnya sebenarnya kami masih kenyang, tapi kami tetap mencari makan malam di Restoran Kapitan yang terletak di daerah lebuh Chulia. Restoran Kapitan ini adalah rumah makan India juga yang halal dan buka 24 jam. Mereka terkenal dengan ayam tandoori nya. Ayam tandoori dinamakan tandoori karena hidangan ini melewati proses yang dinamakan tandoori, yakni cara memasak bahan makanan dengan membuat bumbunya meresap sempurna, lalu dipanggang dalam oven bertemperatur tinggi.

Ayam tandoori menggunakan beberapa rempah seperti garam masala, garam bubuk, minyak mustard, bubuk cabai, bubuk jinten, bubuk ketumbar, yoghurt, dan kasoori methi (bumbu khas India). Efek dari yoghurt membuat rasa ayam tandoori agak masam.

Cheese Naan Set

Mixed grilled kebab

Karena masih agak kenyang maka kami memesan dua macam menu untuk dimakan berempat. Kami pilih mixed grill kebab dan cheese naan set. Ternyata mixed grill kebab bukan kebab seperti yang kita bayangkan. Ternyata kebab itu adalah istilah untuk daging yang di grilled dengan tusukan, dimana dalam hal ini adalah ayam. Sedangkan disebut mixed, karena ayam grilled yang disajikan terdiri dari 3 warna (rasa). Saya tidak bisa mendeskripsikan rasanya, karena menurut saya tiga-tiganya sama saja. Kayak ayam panggang gitu, tapi beda warna. Hahaha 😂. Oh iya, untuk mixed grilled kebabnya disajikan dengan hot plate sehingga masih panas dan berasap ketika disajikan.

Sedangkan yang disebut cheese naan set adalah satu set roti India yang rotinya disebut naan ditambah ayam tandoori ditasnya. Ayamnya super besar. Kami pun tak sanggup menghabiskan menu ini sampai akhirnya sebagian dibawa pulang. Cheese naan set harganya 12,20 RM, mixed grill kebab 15,30 RM dan ice tea 1,5 RM.