Jumlah yang udah baca blog ini

Selasa, 29 Januari 2019

Wisata Kuliner di Penang (part 6)

Setelah dari Wonderfood Museum kami berencana mencari oleh-oleh. Maka kami pun berjalan ke arah Penang Street Art di jalan Armenian, karena di sekitar situ terdapat banyak toko souvenir. Rata-rata isi souvenir yang dijual di toko souvenir memiliki varian yang sama seperti magnet kulkas, tas, baju, dompet, piring pajangan, dan lainnya. Rata-rata harga pun kurang lebih sama, kecuali souvenir di toko yang hampir menyerupai butik. 

Armenian Street di Sabtu sore ramai pedagang jalanan

Salah satu toko souvenir

Boneka Imlek

Twins nya Tiwi mungkin hobi minum minuman ini, makanya "Halu"

Jalan-jalan sore

Street art juga, tapi bukan karya Ernest

'Little Boy with pet Dinosaur' yang catnya sudah meluntur

Di sudut jalan itu


Berjalan sore di Penang sungguh menyenangkan. Terlebih di weekend sore banyak pedagang jalanan beraneka rupa dengan dagangan kreatif nya.

Ketika kami berjalan, kami juga menemukan beberapa street art, sayangnya beberapa sudah luntur catnya karena terkena hujan dan panas. Karena usia lukisan Ernest ini sudah lebih dari 5 tahun, maka wajar jika makin lama makin memudar.

Boy on a Bike

Berjalan kaki cukup jauh, lumayan membuat kaki gempor, maka malamnya kami pun mengurungkan niat makan malam di Gurney Drive dan memutuskan makan malam kembali di Restoran Kapitan.

Malamnya, jalanan cukup macet dikarenakan adanya perayaan orang-orang India, yang disebut driver grab, "Thanksgiving". Ternyata tanggal 21 Januari bertepatan dengan perayaan keagamaan yang bernama Thaipusam. Di hari Minggu pagi pun jalanan ramai dengan orang-orang India yang keluar rumah dengan pakaian tradisional nya ke jalan-jalan. Akibat perayaan ini, jalanan di Sabtu malam maceet sekali. Kami pun sampai menunggu grab setengah jam lebih.

Roti Tissue

Restoran Kapitan

to be continued....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar